TEORI RAMONA MARCER DALAM ASUHAN KEBIDANAN

| Jumat, 31 Oktober 2014
              Dalam page ini,saya sebagai penulis akan mulai mengepost hasil makalah saya, yakni yang berjudul teori ramona marcer dalam asuhan kebidanan .  Bailkah langsung saja ke pembahasannya .

              Teori ini lebih menekan pada stress antepartum (sebelum melahirkan) dalam pencapaiaan peran ibu, marcer membagi teorinya menjadi dua pokok bahasan: 

A. Efek stress anterpartum : 
             Stress anterpartum adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negative dari hidup seorang wanita, tuntutan asuhan yang di berikan adalah : memberikan dukungan selama hamil untuk mengurangi ketidak percayaan ibu. Penilitian mercer menunjukkan ada enam faktor yang berhubungan dengan status kesehatan ibu, yaitu: 
1. Hubungan interpersonal 
2. Peran keluarga
3. Stress anterpartum 
4. Dukungan social 
5. Rasa percaya diri 
6. Penguasaan rasa takut, ragu dan depresi Maternal role menurut mercer adalah bagai mana seorang ibu mendapatkan identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap dengan dirinya sendiri. 

B. Pencapaian peran ibu 
            Peran ibu dapat di capai bila ibu menjadi dekat dengan bayinya termasuk mengekspresikan kepuasan dan penghargaan peran, lebih lanjut mercer menyebutkan tentang stress anterpartum terhadap fungsi keluarga, baik yang positif ataupun yang negative. Bila fungsi keluarganya positif maka ibu hamil dapat mengatasi stress anterpartum, stress anterpartum karena resiko kehamilan dapat mempengaruhi persepsi terhadap status kesehatan, dengan dukungan keluarga dan bidan maka ibu dapat mengurangi atau mengatasi stress anterpartum. Perubahan yang terjadi pada ibu hamil selama masa kehamilan (trisemester i, ii dan iii) merupakan hal yang fisiologis sesuai dengan filosofi asuhan kebidanan bahwa menarche, kehamilan, nifas, dan monopouse merupakan hal yang fisiologis. 
           Perubahan yang di alami oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat menimbulkan stress anterpartum, sehingga bidan harus memberikan asuhan kepada ibu hamil agar ibu dapat menjalani kehamilannya secara fisiologis (normal). 


1.perubahan yang di alami oleh ibu hamil 
    A. Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian sehingga dapat berperan sebagai calon ibu dan dapat memperhatikan perkembangan bayinya. 
    B. Ibu memerlukan sosialisasi 
   C. Ibu cenderung merasa khawatir terhadap perubahan yang terjadi Pada t   ubuhnya 
  D. Ibu memasuki masa transisi yaitu dari masa menerima kehamilan kehamilan ke masa menyiapkan kelahiran dan menerima bayinya. 


2.tahapan dalam melaksanakan peran ibu menurut Ramona: 
 A. Anticipatory Saat sebelum wanita menjadi ibu, di mana wanita mulai melakukan penyesuaian social dan psikologis dengan mempelajari segala sesuatuyang di butuhkan untuk menjadi seorang ibu.
 B. Formal Wanita memasuki peran ibu yang sebenarnya, bimbingan peran di butuhkan sesuai dengan kondisi system social
 C. Informal Di mana wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan perannya
 D. Personal Merupakan peran terakhir, di mana wanita telah mahir melakukan perannya sebagai ibu.                        Sebagai bahan perbandingan, reva rubin menyebutkan peran ibu telah di mulai sejak ibu menginjak kehamilan pada masa 6 bulan setelah melahirkan, tetapi menurut mercer mulainya peran ibu adalah setelah bayi bayi lahir 3-7 bulan setelah dilahirkan.

Wanita dalam menjalankan peran ibu di pengaruhi oleh faktor –faktor sebagai berikut:
A. Faktor ibu 
1. Umur ibu pada saat melahirkan
2. Persepsi ibu pada saat melahirkan pertama kali
3. Stress social
4. Memisahkan ibu pada anaknya secepatnya
5. Dukungan social
6. Konsep diri
7. Sifat pribadi
8. Sikap terhadap membesarkan anak
9. Status kesehatan ibu.

B. Faktor bayi
1. Temperament
2. Kesehatan bayi

C. Faktor-faktor lainnya
1. Latar belakang etnik
2. Status pekawinan
3. Status ekonomi Mercer menekankan


3. fase adaptasi ibu pada tahun pertama setelah melahirkan mempengaruhi pencapaian peran ibu.
Mercer menguraikan 4 faktor dalam masa adaptasi sebagai berikut :
a. Physical recovery Phase (lahir-1 bulan)
b. Achivement Phase (2-4,5 bulan)
c. Disruption Phase (6-8 bulan)
d. Reorganisation Phase (8-12 bulan)


4.Faktor pendukung

Dari faktor social support, mercer mengidentifikasikan adanya empat faktor pendukung: \
A. Emotional support Yaitu perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan mengerti.
B. Informational support Memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan ibu sehingga dapat membantu ibu untuk menolong dirinya sendiri
C. Physical support Misalnya dengan membantu merawat bayi dan memberikan tambahan dana
D. Appraisal support Ini memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya sendiri dan pencapaiaan peran ibu Mercer menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan, ras, status perkawinan, status ekonomi dan konsep diri adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam pencapaiaan peran ibu. Peran bidan yang di harapkanoleh mercer dalam teorinya adalah membantu wanita dalam melaksanakan tugas dan adaptsi peran dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaiaan peran ini dan kontribusi dari stress antepartum.


5.Kesimpulan
             Jadi menurut pembahasan yang telah kita ketahui sebagai mana penulisan diatas,dapat kita simpulkan bahwa Peran bidan yang diharapkan oleh Mercer dalam teorinya adalah membantu wanita melaksanakan tugasnya dalam adaptasi peran fungsi ibu dan mengidentifikasi factor apa yang mempengaruhi peran ibu dalam pencapaian peran fisik. Ini dikontribusikan dari stress antepartum .  


6.Daftar Pustaka
Media Internet
1. http://izzatijannah.wordpress.com/2011/09/21/teori-model-konseptual-asuhan-kebidanan/
2.http://indah-fedri.blogspot.com/2013/10/teori-dan-model-konseptual-asuhan.html
3. http://inosa.blogspot.com/2010/12/teori-dan-model-konseptual-asuhan.html

 terimakasih pembaca ;;) semoga bertambah ilmunya dont forget comeback again yaw terimakasih :) Wassalam 

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲